Halaman

Rabu, 28 November 2012

Semangat Hidup Gitta


Dari sekian banyak jenis kanker yang diderita anak-anak, terdapat beberapa jenis lagi yang tergolong langka dan ganas. Tidak banyak anak yang bisa melewatinya dan sembuh karena beberapa faktor yakni biaya dan keparahan kanker itu sendiri. Namun demikian, semangat akan kesembuhan harus selalu ada. Kita bisa mencontoh dari perjuangan dan semangat seorang gadis bernama Gitta Sessa Wanda Cantika.

Mungkin sudah banyak yang tahu tentang Gitta, saat itu Gitta masih berusia 13 tahun ketika ia divonis menderita kanker jaringan lunak yang disebut dengan Rabdomiosarkoma. Gitta ialah orang pertama di Indonesia yang menderita kanker jaringan lunak. Ketika itu dokter memvonis Gitta bahwa ia tidak akan bertahan lebih dari 5 hari jika tidak dioperasi. Namun penyakit yang ia derita mengharuskannya kehilangan sebagian wajahnya. Setelah menjalankan operasi, Gitta mengalami kesembuhan walau ternyata hanya sesaat. Kanker ganas itu kemudian menyerang bagian wajahnya yang tersisa hingga ia pun pasrah dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah bertahan selama 3 tahun.

Sungguh hal yang tragis, seorang gadis yang tengah berkembang harus kehilangan kesempatannya. Namun, Gitta tetap semangat menjalani hidupnya bahkan ia bertekad untuk mengikuti ujian dan lulus SMP. Semangat inilah yang harus dimiliki oleh setiap anak bahkan setiap orang karena dengan semangat itu kita bisa memanfaatkan waktu yang Tuhan berikan pada kita.

Selasa, 27 November 2012

Ayo pedulikan anak- anak penderita kanker di Indonesia!


Jumlah penderita kanker saat ini semakin meningkat di Indonesia, termasuk penderita yang masih berusia muda yaitu anak-anak. Sekitar 2-4% dari seluruh penderita kanker adalah anak-anak. Dari informasi tersebut juga diperoleh bahwa sebanyak 10% dari anak-anak penderita kanker meninggal dunia. Sungguh merupakan hal yang disayangkan, mereka tidak dapat mengalami indahnya masa anak-anak.

Namun sesungguhnya jika di ketahui sejak dini, kanker yang diderita anak-anak akan memiliki kemungkinan besar untuk disembuhkan, akan tetapi pendeteksian dini kanker pada anak akan lebih sulit dibandingkan orang dewasa. Hal tersebut disebabkan anak-anak belum mengerti dan mampu menceritakan gejala yang mereka rasakan sehingga akan menyulitkan dalam proses pendeteksian yang kemudian menyebabkan terlambatnya proses penyembuhan. Oleh sebab itu, edukasi akan pencegahan dan penyembuhan serta gejala kanker sangat perlu diketahui oleh masyarakat, terutama orang tua yang berperan utama dalam menjaga kesehatan anak.

Sumber: http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?catid=23&mid=5&nid=718

Minggu, 25 November 2012

Gejala Kanker Ginjal, Otot Lurik dan Tulang Pada Anak

Kanker Ginjal
the wilms tumor

Kidney Cancer Survivor 
Kanker yang paling banyak dijumpai pada anak adalah tumor wilms (nefroblastoma). Angka kejadian yang tertinggi pada usia 3-4 tahun.

Gejala yang patut diwaspadai:
Gejala dini kanker ginjal sulit dideteksi. Namun, biasanya ditandai dengan kencing yang berdarah, rasa tidak enak di dalam perut, dan bila telah cukup besar dapat teraba sebagian perutnya yang membesar dan keras.


Kanker Otot Lurik (Rabdomiosarkoma)
Rabdomiosarkoma merupakan suatu tumor ganas yang berasal dari jaringan lunak (soft tissue) termasuk jaringan otot, tendon, dan connective tissue. Pada anak biasanya terjadi di daerah kepala, leher, kandung kemih, prostat, dan vagina. Karenanya, gejala yang muncul sangat tergantung pada wilayah yang diserang. Kanker otot lurik pada rongga mata ditandai dengan mata yang menonjol. Di telinga menyebabkan nyeri pada telinga yang dapat disertai pendarahan. Bila mengenai otot lurik dari anggota gerak, maka terjadi pembengkakan.



Kanker Tulang (Osteosarkoma)

osteosarkoma kid


Merupakan salah satu kanker yang banyak dijumpai pada anak. Biasanya antara usia 10­-20 tahun. Gejala yang perlu diwaspadai:
* Pembengkakan tulang yang progresif, disertai rasa nyeri dan demam.
* Ada pula yang disertai trauma (benturan) seperti jatuh yang tidak jelas pemicunya.

Gejala Kanker Retina Mata, Kelenjar Getah Bening dan Syaraf

kid with retina cancer
Kanker retina mata
Kanker di retina mata paling sering dijumpai pada anak berusia antara 6 bulan sampai 2 tahun.

Gejala yang perlu diwaspadai:
Bercak putih di bagian tengah mata (retina) yang seolah bersinar bila kena cahaya (seperti mata kucing), penglihatan terganggu atau mata menjadi juling dan pada stadium lanjut, bola mata tampak menonjol.

Kanker Kelenjar Getah Bening
Penyakit ini mempunyai angka kejadian tertinggi pada anak usia 5-7 tahun.

Gejala yang perlu diwaspadai:
* Pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening yang progresif di leher, ketiak, atau selangkangan. Umumnya gejala tersebut tidak disertai tanda infeksi.
* Anak menjadi lemah, lesu, dan nafsu makan menurun.

Kanker syaraf
Neuroblastoma (nerve cancer)
Kanker syaraf simpatis primitif ini dapat timbul di berbagai bagian tubuh. Bagian yang paling sering mengalaminya adalah kelenjar anak ginjal (adrenal supra renal). Gejala yang ditimbulkan cukup beragam bergantung pada letak tumor dan penyakitnya. Namun umumnya, gejala awalnya sulit diketahui. Sebagian besar penderita datang pada stadium lanjut.

Gejala yang patut diwaspadai:
* Kelopak mata membengkak dan biru, bola mata menonjol, atau kelopak mata tampak turun.
* Munculnya benjolan-benjolan di kepala, kelumpuhan mendadak, pincang yang disebabkan patah tulang tanpa sebab, perut membesar dan keras.



Ciri-Ciri Kanker Otak Pada Anak

Kanker otak merupakan salah satu kanker ganas yang menyerang manusia termasuk anak-anak, oleh sebab itu akan sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa saja gejala kanker otak. Pertama, sering mengalami kejang. Mengalami kejang memang tak selalu berarti bahwa anak terkena tumor otak. Namun gejala ini perlu diwaspadai. Mengingat sebagian anak yang mengidap tumor otak biasanya mengalami gejala kejang ini. Oleh karena itu, kalau seorang anak sering mengalami kondisi kejang, ada kemungkinan anak tersebut mengalami tumor otak.
kid with brain cancer
Kedua, mudah sakit kepala. Gejala tumor otak pada anak lainnya adalah gampang terkena sakit kepala. Saat anak sering mengeluh sakit kepala, orang tua perlu memperhatikan hal ini. Kalau gejala sakit kepala itu terjadi secara intens, dan tak kunjung sembuh sekalipun sudah minum obat sakit kepala, kemungkinan anak tersebut diserang tumor ini.

Indikasi lain sakit kepala yang bisa mengarah pada penyakit ini adalah ketika anak merubah posisinya seperti dari duduk ke berbaring dan sakit di kepala terasa semakin menjadi-jadi. Begitupun jika saat bersin, sakit di kepala terasa bertambah sakit, bisa jadi hal itu merupakan gejala terkena tumor otak. Sesuai namanya, tumor otak memang beroperasi di kepala yang menyebabkan penderitanya sering mengalami sakit pada kepala.

Ketiga, sulit mengingat. Jika seorang anak tiba-tiba sulit untuk mengingat sesuatu dan frekuensinya berlangsung tak normal, bisa jadi ini menjadi salah satu gejala tumor anak. Cara untuk mendeteksinya adalah dari tugas sekolah anak. Misalkan saja anak sulit untuk mengerjakan tugas sekolah atau mudah lupa pada pelajaran sekolahnya, orang tua harus waspada pada gejala ini. Sebab bukan tak mungkin anak sedang mengalami gejala tumor otak.

Keempat, perubahan fisik. Jika seorang anak mengalami perubahan kondisi fisik seperti waktu berjalan tidak terlihat normal atau seimbang, atau saat menggerakkan sesuatu responnya lambat, orang tua harus mewaspadai kondisi ini. Karena kondisi semacam ini mengarah pada gejala tumor otak pada anak.

Gejala-Gejala Leukemia


Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia mengalir keseluruh tubuh. Tergantung pada jumlah sel-sel abnormal dan dimana sel-sel ini berkumpul, pasien-pasien yang menderita leukemia mungkin mempunyai sejumlah gejala-gejala.
   
Gejala-gejala umum dari leukemia adalah seperti:
  • Demam atau berkeringat pada waktu malam
  • Infeksi-infeksi yang seringkali terjadi
  • Perasaan lemah atau lelah
  • Sakit kepala
  • Perdarahan dan mudah memar (gusi-gusi yang berdarah, tanda-tanda keungu-unguan pada kulit, atau titik-titik merah yang kecil dibawah kulit)
  • Nyeri pada tulang-tulang atau persendian-persendian
  • Pembengkakan atau ketidakenakan pada perut (dari suatu pembesaran limpa)
  • Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada leher atau ketiak
  • Kehilangan berat badan

Gejala-gejala semacam ini bukanlah tanda-tanda yang pasti dari leukemia. Suatu infeksi atau persoalan lain juga dapat menyebabkan gejala-gejala ini. Siapa saja dengan gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter sesegera mungkin. Hanya seorang dokter yang dapat mendiagnosa dan merawat persoalannya.

Pada tingkat-tingkat awal dari leukemia kronis, sel-sel leukemia berfungsi hampir secara normal. Gejala-gejala mungkin tidak nampak untuk suatu waktu yang lama. Dokter-dokter seringkali menemukan leukemia kronis sewaktu suatu checkup rutin — sebelum ada gejala-gejala apa saja. Ketika gejala-gejala nampak, mereka umumnya adalah ringan pada permulaan dan memburuk secara berangsur-angsur.

Pada leukemia akut, gejala-gejala nampak dan memburuk secara cepat. Orang-orang dengan penyakit ini pergi ke dokter karena mereka merasa sakit. Gejala-gejala lain dari leukemia akut adalah muntah, bingung, kehilangan kontrol otot, dan serangan-serangan (epilepsi). Sel-sel leukemia juga dapat berkumpul pada buah-buah pelir (testikel) dan menyebabkan pembengkakan. Leukemia juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, atau bagian-bagian lain dari tubuh.

Kamis, 22 November 2012

Harapan Baru

Kamis, 22 November 2012

visit: www.shaveforhope.com



Salam hangat blogger mania...

Blog ini bertujuan menyebar luaskan informasi mengenai anak-anak indonesia yang terkena kanker dimana kami mendukung penuh 'Shave For Hope' yang merupakan sebuah gerakan sosial dengan tujuan menggalang dana yang nantinya akan disumbangkan kepada anak-anak penderita kanker. 

Mari dukung gerakan 'Shave For Hope'

Kepedulian anda adalah seberkas harapan bagi mereka.